Ketika semua yang menjadi mimpi terdaki. Ketika waktu berjalan, ketika musim berganti. Ketika hati berbicara untuk kembali, saat itulah 9 summers 10 autumns terpungkasi namun tak berakhir. “Impian harus menyala dengan apapun yang kita miliki meskipun yang kita miliki tidak sempurna, meskipun retak retak”
Masih belia usia Tinah saat itu. Suatu pagi di pasar Batu telah mengubah hidupnya. Sim, seorang kenek angkot, seorang playboy pasar yang berambut selalu klimis dan bersandal jepit, hadir dalam hidup Tinah lewat sebuah tatapan mata. Keduanya menikah, mereka pun menjadi Ibuk dan Bapak. Lima anak terlahir sebagai buah cinta. Hidup yang semakin meriah juga semakin penuh perjuangan. Angkot yang s…