Buku Babad Dipanegara ini ditulis sendiri oleh Pangeran Dipanegara atau Kanjeng Sultan Abdul Hamid saat diasingkan di Manado, Sulawesi Utara. Naskah aslinya berbentuk tembaga, puisinya menggunakan bahasa Jawa. Penulisan naskah ini tidak hanya semata-mata untuk menghibur diri selama di pengasingan, namun demikian secara cerdik, sesungguhnya merupakan rangkuman pengetahuan serta kepekaanya akan k…