Namaku Alam adalah novel coming of age, bercerita tentang pergumulan remaja yang tumbuh dewasa pada era 1980-an, lengkap dengan berbagai urusan sekolah. Mulai dari sistem pendidikan dasar pada masa itu hingga persoalan menjaga kewarasan mental, seperti mengendalikan amarah atau emosi, dan melerai gejolak asmara remaja.
Paris, Mei 1968 Ketika gerakan mahasiswa berkecamuk di Paris, Dimas Suryo, seorang eksil politik Indonesia, bertemu Vivienne Deveraux, mahasiswa yang ikut demonstrasi melawan pemerintahan Prancis. Pada saat yang sama, Dimas menerima kabar dari Jakarta; Hananto Prawiro, sahabatnya, ditangkap tentara dan dinyatakan tewas.