Through the story of an ordinary man unwittingly drawn into a senseless murder on an Algerian beach, Camus explored what he termed "the nakedness of man faced with the absurd." First published in 1946; now in a new translation by Matthew Ward.
Karya Albert Camus adalah karya sastra dan filsafat sekaligus. Hidup ini "absurd", tidak untuk dijelaskan, tetapi untuk dipahami. Dalam La Peste, absurditas menyoal arti solidaritas saat wabah mengurung kita. Nh Dini mengerti itu. Ia paham kebudayaan Prancis, terampil menulis, dan cermat menerjemahkan. Hasilnya Sampar versi kedua yang makin enak dibaca, tetapi tetap menhadirkan Camus. Sangat be…
"Aku telah membuktikan bahwa siapa pun, tanpa berlatih sebelumnya, jika dia menggunakan pikirannya, dapat memainkan perannya yang absurd menuju kesempurnaan."
Dalam buku ini tersaji delapan esai perjalanan pemikiran Albert Camus. Dari pemikiran klasik ini kita bisa mengenal perjalanan pemikiran filosofis yang tetap bisa menjadi refleksi dalam kehidupan saat ini.
Sebuah karya roman Albert Camus yang mencengangkan. Gaya bercerita yang memikat, impresi yang ditampilkan begitu memikat. Penulisan roman ini, pada dasarnya netral dan putih, menjadi bagian dari sebuah kejadian lampa, dan memberi kesan tersendiri pada setiap kalimat. Gaya penulisan seperti ini menambahkan kesan kesendirian sang karakter dalam menghadapi keseharian (dunia) dan dirinya sendiri. T…