Kedua belas tulisan di dalam buku ini mengajak gereja-gereja untuk menguji teologi dan praktik bergereja mereka dari sudut pandang tenlogi reformasi, khususnya Calvin, dan membaharui yang keliru. Harapan para Reformator bahwa gereja yang diperbarui hendaknya terus-menerus memperbarui diri kiranya tetap dipegang teguh dan diwujudkan. Ecclesia reformata semper reformanda.