"Awalnya kami diminta untuk memperlebar jalan, tapi kemudian terjadi keanehan. Banyak dari para pekerja yang tiba-tiba seperti kerasukan; mereka menggaruk-garuk tanah sampai jari mereka terkelupas dan hancur. Mereka tidak berhenti sampai matahari terbenam atau mati. Kesaksian pribumi yang metarikan diri dari proyek pembangunan Jatan Raya Pos itu didengar oteh salah seorang eks prajurit VOC. …
Aku memanggilnya si Kuning. Sesosok perempuan Tionghoa berambut sebahu, dengan wajah rata tanpa mata, hidung, dan mulut, hanya lekukan yang terlihat. Biasanya aku akan ketakutan setiap melihat hantu, tapi tidak kali ini. Mungkin karena wujudnya yang bagus, atau bisa juga karena dia tidak ada usaha untuk menyerang seperti yang biasanya kualami. Potongan ingatan akan pertemuan dengannya muncu…
Cyber bullying ini salah satu yang gue ceritakan di A Cup of Tea. Selain itu, gue menuliskan tentang perpisahan yang gue lewati, perjalanan yang mengubah diri, kehidupan setelah pernikahan, hingga kebahagiaan yang gue cari. Lewat buku ini gue berharap kita mendapat kekuatan untuk terus jalan, dan mencari untuk menemukan. "We are a fighter. Don't let other people say otherwise."